TEMPO.CO, Jakarta - Wangi cabai rawit langsung merebak saat Rahmawati menghidangkan semangkuk mi ayam di Festival Kuliner Ngabuburit, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa malam, 22 Mei 2018. Mi yang dimasak ala Chinese itu merona ditaburi potongan cabai merah. Menu ini boleh juga untuk buka puasa.
"Ini namanya mi ayam mercon," ujar Rahmawati saat ditemui di lapaknya. Mi ayam mercon menjadi salah satu andalan dalam festival kuliner Ramadan yang setiap tahun digelar Summarecon Mal Kelapa Gading itu.
Baca juga: Ngabuburit dan Berbuka di Bazar Wisma Geylang Serai, Singapura
Bagi pencinta pedas, mi itu sekilas mirip dengan mi ayam lain. Mi yang digunakan berbentuk pipih dengan tekstur lembut. Sedangkan komplemennya terdiri atas sayur sawi dan cincangan ayam. Ayam yang dipakai ialah ayam cincang bumbu kecap. Manisnya ayam bisa menetralkan rasa pedas dari cabai yang ditaburkan lewah pada permukaan mi.
Bagi yang tak terlampau doyan pedas, bukan masalah. Pembeli bisa meminta cabai tersebut dipisah atau tidak disertakan dalam mangkuk.
Ada dua level yang ditawarkan, yakni mi ayam mercon biasa dan sangat pedas. "Kalau pedas biasa, cabainya hanya sesendok," ujar Rahmawati. Sedangkan untuk sangat pedas, cabai yang ditaburkan dua sendok.
Cabai ini lebih dulu dimasak dan dicampuri minyak. Olahan ini membikin aroma biji cabai keluar dan kadar pedasnya berlipat ganda.
Selain mi ayam mercon, tersedia mi ayam sambal matah. Sambal yang digunakan tentu merupakan sambal khas Bali yang terdiri atas potongan cabai, bawang merah, potongan sereh, daun bawang, dan daun jeruk. Aromanya lebih wangi, tapi tak semua lidah bisa menerimanya.
Bila Anda ingin buka puasa dengan mi mercon, pastikan perut dalam keadaan sehat. Menu super pedas tentu tidak dianjurkan jika perut lagi bermasalah.
Semangkuk mi ayam mercon ini dijual seharga Rp 30 ribu. Anda bisa menemuinya setiap hari pukul 16.00-22.00 pada hari biasa dan pukul 16.00-23.00 pada akhir pekan selama Ramadan di Festival Kuliner Ngabuburit. Anda juga bisa menyambangi kedai mi ini di Summarecon Digital Center, Tangerang.
Artikel lain: Bertandang ke Hondarribia, Tempat Kelahiran Unai Emery
